Pada hari pertama penjualan tiket semifinal Indonesia kontra Filipina, pembeli tiket menyemut di Pintu X Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (13/12). Harga tiket naik tak menyurutkan keinginan suporter mendukung secara langsung.
Pada hari pertama penjualan tiket semifinal Indonesia kontra Filipina, pembeli tiket menyemut di area Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (13/12). Harga tiket naik tak menyurutkan keinginan suporter mendukung secara langsung.
“Saya datang mau beli tiket secara langsung, bukan mau tukar kwitansi pembelian. Saya sengaja datang di hari pertama agar tidak susah membeli tiket. Takutnya besok-besok antri panjang. Tapi, ternyata sekarang juga sudah antri,” ujar Mudji Rastono, salah satu pembeli.
Ketika diminta komentarnya terkait kenaikan harga tiket, Tono mengatakan, “ya, mau bagaimana lagi. Memang agak keberatan sih, tapi saya mau mendukung timnas secara langsung. Kalau dihitung-hitung, harganya empat kali lipat saat saya nonton Persija Jakarta.”
“Saya datang mau beli tiket secara langsung, bukan mau tukar kwitansi pembelian. Saya sengaja datang di hari pertama agar tidak susah membeli tiket. Takutnya besok-besok antri panjang. Tapi, ternyata sekarang juga sudah antri,” ujar Mudji Rastono, salah satu pembeli.
Ketika diminta komentarnya terkait kenaikan harga tiket, Tono mengatakan, “ya, mau bagaimana lagi. Memang agak keberatan sih, tapi saya mau mendukung timnas secara langsung. Kalau dihitung-hitung, harganya empat kali lipat saat saya nonton Persija Jakarta.”
Kurang lebih antrian mencapai 300 meter. Itu pun dibagi dua bagian. Kalau dipanjangkan, antrian bisa mencapai 600 meter lebih. Selain antrian pembeli, parkiran motor pun ikut mengular. Tukang parkir dadakan sibuk mengatur keluar masuk kendaraan. Loket tiket dibuka pukul 10.00 WIB dan akan ditutup pukul 17.00 WIB.
Sebelumnya, Ketua LOC, Joko Driyono, mengatakan sebanyak 70.725 lembar tiket akan dicetak buat pertandingan Indonesia versus Filipina, 16 dan 19 Desember mendatang. Artinya, tiket dicetak 10 ribu lebih banyak dibanding pada babak penyisihan.
Harga tiket untuk kelas tertinggi, yakni VVIP, dinaikan dari semula Rp 250.000 menjadi Rp 500.000. "Tiket VVIP ini dicetak sangat terbatas, hanya untuk 300 sampai 400 seat," jelas Joko Driyono.
Harga tiket VIP Barat dinaikkan dari semula Rp 200.000 menjadi Rp 350.000. Untuk VIP Timur, yang sebelumnya disebut kategori I, dinaikan dari Rp 150.000 menjadi Rp 250.000. Tiket kategori I, dari semula Rp 100.000, menjadi Rp 150.000. Kategori II, di belakang gawang, dari semula Rp 75.000 menjadi Rp 100.000. Terakhir, tiket untuk tribun harganya Rp 50.000. Tak ada kenaikan harga untuk kelas paling buncit ini.
Sebelumnya, Ketua LOC, Joko Driyono, mengatakan sebanyak 70.725 lembar tiket akan dicetak buat pertandingan Indonesia versus Filipina, 16 dan 19 Desember mendatang. Artinya, tiket dicetak 10 ribu lebih banyak dibanding pada babak penyisihan.
Harga tiket untuk kelas tertinggi, yakni VVIP, dinaikan dari semula Rp 250.000 menjadi Rp 500.000. "Tiket VVIP ini dicetak sangat terbatas, hanya untuk 300 sampai 400 seat," jelas Joko Driyono.
Harga tiket VIP Barat dinaikkan dari semula Rp 200.000 menjadi Rp 350.000. Untuk VIP Timur, yang sebelumnya disebut kategori I, dinaikan dari Rp 150.000 menjadi Rp 250.000. Tiket kategori I, dari semula Rp 100.000, menjadi Rp 150.000. Kategori II, di belakang gawang, dari semula Rp 75.000 menjadi Rp 100.000. Terakhir, tiket untuk tribun harganya Rp 50.000. Tak ada kenaikan harga untuk kelas paling buncit ini.
bolanews.com
No comments:
Post a Comment