Pernahkah Anda bayangkan, liburan terganggu gara-gara gigi ngilu yang menyerang? Nah, bagaimana mengenali dan mengatasi gigi ngilu akibat gigi sensitif?
Tak lama lagi, liburan yang dinanti-nanti bakal tiba. Berbagai rencana pasti sudah Anda siapkan, mulai dari lokasi berlibur hingga rencana berburu kuliner favorit. Tapi, pernahkah terlintas di benak Anda, mengalami gigi ngilu saat berlibur bersama keluarga? Gigi ngilu bisa membuat Anda tak bisa menikmati liburan yang sudah lama Anda rencanakan. Terlebih bila gigi ngilu karena gigi sensitif yang tak pernah Anda sadari kedatangannya.
Gigi sensitif memang memunculkan gangguan berupa rasa ngilu yang datang saat mengonsumsi makanan/minuman yang terlalu asam atau manis. Gangguan ini kerap dianggap enteng, namun akibatnya bisa panjang. Liburan Anda bisa berantakan dan tak mengasyikkan lagi. Anda malah sibuk uring-uringan. Impian menyantap makanan dan minuman favorit saat liburan pun bisa-bisa melayang akibat gigi sensitif.
Gigi sensitif merupakan istilah umum yang dipakai untuk menunjukkan adanya hipersensitif dentin, yaitu terbukanya dentin akibat menipisnya lapisan email atau turunnya gusi. Penderita gigi sensitif akan mengalami rasa ngilu, khususnya ketika mengonsumsi makanan atau minuman yang asam atau manis. Dan, semua orang berpotensi mengalami gigi sensitif, bahkan banyak yang tak sadar sudah mengalaminya.
Email Menipis
Bagian gigi yang paling rentan mengalami sensitivitas adalah gigi taring, geraham kecil, dan geraham. Selain itu, gigi bagian sebelah kiri lebih sering terkena ngilu dibandingkan sebelah kanan. Rasa ngilu pada gigi sensitif timbul jika ujung tubula dentin yang terbuka terkena rangsang, sehingga mengubah arah pergerakan cairan di dalam tubula dentin yang meneruskan ke sensor saraf.
Rasa ngilu akan begitu terasa saat mengonsumsi makanan/minuman yang asam atau manis. Rasa ngilu pada gigi sensitif sendiri disebabkan oleh menipisnya email atau turunnya gusi, yang diantaranya disebabkan oleh cara menggosok gigi yang salah, seperti terlalu keras menggosok gigi dan dilakukan dengan gerakan yang salah, yaitu ke kiri dan ke kanan, padahal yang benar adalah dari arah gusi ke gigi. Teknik pemutihan gigi atau bleaching yang menggunakan bahan-bahan kimia berkonsentrasi tinggi juga bisa menyebabkan penipisan email pada gigi.
Bahkan, waktu menyikat gigi yang tidak tepat, seperti langsung menyikat gigi setelah sarapan, juga dapat menyebabkan pengikisan enamel atau email. Pasalnya, setelah makan, suasana dalam mulut bersifat asam, yang memudahkan terkikisnya lapisan enamel gigi ketika digosok. Jadi, sebaiknya tunggu beberapa saat setelah makan apabila Anda hendak menyikat gigi.
Home Treatment
Penanganan gigi sensitif berbeda-beda, tergantung kasusnya. Apabila gigi sensitif disebabkan salah menyikat gigi, maka yang dilakukan adalah dengan mengetahui cara pemilihan sikat atau cara menyikat gigi yang baik.
Penanggulangannya bisa dilakukan dengan perawatan di rumah (home treatment ), yaitu dengan menyikat gigi yang benar dan memilih pasta gigi khusus untuk gigi sensitif yang mengandung potassium nitrate .
Jadi, sebaiknya jangan sepelekan ngilu gigi, apalagi jika Anda sedang merencanakan atau tengah berlibur. Segera periksa jika Anda sudah mulai merasakan gigi ngilu, agar Anda bisa menikmati liburan yang penuh kesan.
Cegah Gigi Ngilu! (fact sheet)
Hindari kesalahan saat menggosok gigi dengan tekanan berlebih.
Sikat gigi yang benar dari arah gusi ke gigi. Dengan kemiringan sekitar 45 derajat dan gerakan memutar.
Hindari menyikat gigi segera setelah makan atau minum. Lakukan sekitar 30 menit setelah makan.
Pilih sikat gigi dengan bulu sikat lembut. Dan ganti tiap 3 bulan sekali.
Hindari penggunaan tusuk gigi terlampau sering, sebaiknya gunakan dental floss saja.
Batasi konsumsi makanan terlalu panas atau terlalu dingin.
Jika ada lubang pada gigi segera lakukan penambalan.
Sesuai anjuran para ahli gigi, gunakan pasta gigi khusus gigi sensitif, sehingga dapat membantu mengurangi rasa ngilu karena gigi sensitif, dan dengan pemakaian teratur dapat membantu mencegah rasa ngilu tersebut datang kembali.
sumber : http://www.tabloidnova.com/
No comments:
Post a Comment