Robot Mengajarkan Bahasa Inggris di Korea Selatan

Dalam sebuah proyek percontohan yang dirancang untuk meningkatkan industri  perkembang robot, di 21 sekolah dasar di kota Daegu tenggara telah menyewa 29 robot untuk mengajar Bahasa Inggris


Dikembangkan oleh Korea Institute Sains dan Teknologi (KIST), robot berbentuk putih telur  dikenal sebagai Engkey. tinggi Robot ketika berdiri lebih dari tiga kakidan robot itu  dikendalikan dari jauh karena roda robot  berada di luar kelas, robot itu bisa berbicara dan membacakan  buku  pelajaran kepada siswa.

dan robot ini di lengkapi Kamera untuk mengetahui ekspresi wajah para guru  dan langsung menggambarkan wajah mereka .
terlatih, dan berpengalaman jauh lebih murah daripada guru asli, termasuk Korea Selatan, "kata Sagong Seong-Dae, seorang ilmuwan senior di KIST.

Robot itu telah mengejutkan dunia pendidikan. Selain bisa membaca buku, robot ini menggunakan perangkat lunak yang telah diprogram untuk menyanyikan lagu dan bermain game alfabet dengan murid-murid.

"Percobaan ini bukan untuk menggantikan guru yang sebenarnya dengan robot. Kami hanya membantu meng-upgrade industri strategis dan memberikan anak-anak lebih tertarik pada  pelajaran, "kata Kim Mi-Young, seorang pejabat pendidikan.

Google Buka Lapak Surat Kabar Digital

 Google dipastikan akan membuka 'lapak' baru di dunia maya. Perusahaan itu memastikan akan membuat toko yang menyediakan berbagai surat kabar dalam versi digital.

Menurut sebuah sumber, Google saat ini sedang menjajaki kerjasama dengan berbagai penerbit surat kabar di Amerika Serikat (AS) untuk membuat toko koran digitalnya tersebut segera terwujud. Nantinya koran versi digital itu dapat dibeli dan dibaca melalui smartphone dan tablet berbasis Android.

Seperti yang dilansir Reutres, Senin (3/1/2011), beberapa penerbit surat kabar yang tertarik adalah Time Warner yang merupakan unit dari Time Inc, Conde Nast and Hearst Corp.

Para perusahana penerbitan itu bakal tertarik. Pasalnya komisi ditawarkan Google bagi para penerbit adalah margin keuntungan atau komisi yang lebih besar ketimbang apabila konten mereka dijual ke Apple iTunes.

Selain komisi yang lebih banyak, Google juga akan memberikan data siapa-siapa saja pelanggan koran dan majalah yang biasa membaca versi digital kepada penerbit tersebut.

Layanan ini ditujukan supaya penerbit bisa langsung memberikan publikasi atau iklan kepada para pembacanya.

Sayangnya belum diketahui kapan toko koran digital ini bakal direalisasikan. Pasalnya hingga saat ini Google masih belum bersedia komentar mengenai layanan terbarunya tersebut
 sumber : http://techno.okezone.com

Dalam dosis ringan, gas beracun berguna dalam pengobatan

Nitrik oksida, karbon monoksida, dan hidrogen sulfida--ketiganya gas beracun--sedang diteliti kegunaannya dalam penanganan berbagai penyakit.

Ketiga gas beracun itu bisa dihasilkan oleh pabrik serta kendaraan bermotor. Akan tetapi, Dr. Mark Gladwin, seorang spesialis paru-paru dan peneliti dari University of Pittsburg Medical Center, mengatakan kalau penelitian terhadap ketiga gas tersebut sudah lama dilakukan. Para peneliti berusaha mencari kegunaan ketiganya dalam terapi.
Gladwin menjelaskan kalau ketiga gas beracun tersebut juga menjadi bahan kimia penting bagi tubuh, "ketika berada dalam dosis rendah," katanya. Ketiganya termasuk gaseotransmitter yang menurunkan tekanan darah, mencegah peradangan, serta mengatur penggunaan oksigen.
Cara kerja nitrik oksida, karbon monoksida, dan hidrogen sulfida dalam tubuh mirip dengan hormon. Setelah mereka masuk ke dalam sel, mereka mengaktifkan protein. Protein yang diaktifkan mengaktifkan dan menonaktifkan protein lain. Informasi yang dibawa diteruskan dari protein ke protein lain seperti efek domino. Hasilnya bisa berbentuk energi dari sebuah sel atau aktifnya sebuah gen. Gaseotransmitter juga berfungsi untuk membuka membran sel sehingga molekul pembawa energi bisa masuk dan mengubah metabolisme sel.
Nitrik oksida, karbon monoksida, dan hidrogen sulfida memiliki fungsi yang serupa. Demikian dijelaskan oleh David Lefer, ahli fisiologi kardiovaskular dari Emory University School of Medicine di Atlanta, Amerika  Serikat. "Nitrik oksida-lah gaseotransmitter utama. Kedua gas lain merupakan cadangan," jelasnya.

Nitrik oksida bisa memperlebar pembuluh darah sehingga tekanan darah menurun. Sejak tahun 1999, dokter menggunakan gas ini untuk menolong bayi yang lahir dengan tekanan darah yang tinggi di paru-paru. Saat ini para peneliti tengah mencari kemungkinan penggunaan nitrik oksida untuk terapi bagi penderita anemia sel sabit (sickle cell anemia), gagal jantung, serta pengobatan untuk luka luar.
Karbon dioksida sering digunakan dalam organ donor, seperti donor ginjal. Sistem kekebalan tubuh sering menyerang organ tubuh baru, termasuk ginjal. Akibatnya, terjadi peradangan. Karbon dioksida sering digunakan untuk mencegah peradangan.
Hidrogen sulfida termasuk gas baru dalam gaseotransmitter. Dalam percobaan dengan hewan kecil seperti cacing dan tikus. Tapi percobaan belum berhasil pada hewan yang lebih besar. Ini yang membuat Lefer kurang yakin kalau hidrogen sulfida bisa bekerja pada manusia.
Hidrogen sulfida memperlambat produksi energi pada sel. Dengan metabolisme yang sangat rendah, mendekati hibernasi, organ bisa bertahan lama dengan jumlah oksigen yang sangat sedikit. Lefer berharap hidrogen sulfida dapat dipakai untuk para korban gagal jantung sehingga organ tubuh lain bisa bertahan lebih lama meskipun suplai oksigennya terhambat.
Karena tingkat racun pada gaseotransmitter sangat tinggi, para ilmuwan sangat berhati-hati pada saat penelitian. Mereka lebih berharap bakal ditemukannya obat yang memiliki fungsi serupa namun tidak berbahaya dan lebih nyaman pada pasien. Para ilmuwan juga khawatir dengan efek samping yang mungkin dihasilkan.
Akan tetapi, Gladwin menjelaskan, beberapa efek samping mungkin menguntungkan. Ia mengambil contoh kasus: viagra merupakan sebuah obat yang memanfaatkan efek samping obat penambah tekanan darah.

Hanya 6 Tahun, Nilai Facebook Rp450 Triliun

Facebook, raksasa Internet terbesar saat ini, kembali memasuki babak baru. Baru-baru ini, jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg itu menerima suntikan dana baru sebesar US$500 juta, setara Rp4,5 triliun.

Pinjaman itu dilaporkan datang dari Goldman Sachs sebesar US$450 juta (setara Rp4 triliun) dan lembaga riset investasi asal Rusia, Digital Sky Technologies sebesar US$50 juta (setara Rp450 miliar).

Sebelumnya, Facebook telah mencatat lima kali babak pendanaan yang totalnya mencapai US$800 juta, atau sekitar Rp7,2 triliun.

Dengan pendanaan baru ini, jejaring sosial yang baru berusia enam tahun itu telah menerima pendanaan sebesar US$1,3 miliar, setara Rp11,7 triliun.

"Dengan akumulasi suntikan dana tersebut, valuasi Facebook kini sudah meningkat menjadi US$50 miliar (setara Rp450 triliun)," tulis New York Times yang dikutip VIVAnews, Senin 3 Januari 2011.

Sebagaimana diketahui, harga Facebook sempat naik turun di kisaran US$40-50 miliar pada pasar sekunder dalam beberapa minggu terakhir. September lalu, jejaring sosial yang menampung lebih dari setengah miliar orang itu masih di kisaran harga US$23-33 miliar, dan pada November naik menjadi US$41 miliar.

Sebagai bagian dari kesepakatan, Goldman Sachs akan membantu Facebook mendapatkan tambahan dana sebesar US$1,5 miliar. Untuk mencapainya, bank investasi itu akan membuat "kendaraan khusus" yang memungkinkan orang lain untuk berinvestasi di Facebook secara tidak langsung.

Cara ini dipercaya akan membantu Facebook lolos dari persyaratan yang tertulis di dalam regulasi S.E.C, di mana sebuah perusahaan harus memiliki 499 investor untuk menuju IPO (initial public offering).

Kabarnya, Goldman Sachs akan menjadi investor pertama di Facebook nanti. Menurut laporan NYT, Goldman Sachs menawarkan opsi untuk menjual US$75 juta sahamnya ke perusahaan asal Rusia itu.

Hingga saat ini, masih belum jelas apa yang akan dilakukan Facebook dengan uangnya tersebut. Sementara ini, uang itu bisa saja dipakai untuk kas sejumlah karyawan dan investor atau justru menggelar perekrutan karyawan besar-besaran. Yang jelas, untuk melakukan kedua hal tersebut, dana yang baru didapat bisa dibilang terlalu besar.