Asus Fonepad Muncul Akhir Februari?



KOMPAS.com - Asus, perusahaan yang berada di balik tablet populer Nexus 7 dari Google, dikabarkan akan segera meluncurkan perangkat "phablet" 7 inci bernama Fonepad di pameran Mobile World Congress, akhir bulan  Februari 2013.

Menurut rumor yang beredar, perangkat yang memiliki nomer model ME371MG ini akan dihargai sama dengan atau sedikit lebih tinggi dari Nexus 7, yaitu pada kisaran 199-249 dollar AS.

Fonepad dilaporkan bakal mengusung prosesor Atom Z2420 berkecepatan 1,2 GHz dari Intel dengan pemroses grafis PowerVR SGX540, dipadu RAM sebesar 1 GB. Sistem operasinya Android 4.1 "Jelly Bean".

Layarnya yang berukuran 7 inci memakai panel IPS LCD dengan resolusi 1280 x 800.

Ada pula dua unit kamera, 3,2 megapixel kamera utama di bagian belakang dan kamera 1,2 megapixel di bagian depan.

Dengan baterai berkapasitas 4.270mAh, phablet Asus ini dikatakan mampu menyala seama 9,5 jam.

Ketebalannya disinyalir sebanding dengan Nexus 7 dari Google, yaitu sekitar 10,4mm. Adapun beratnya sekitar 340 gram.

pocket-lint.com


Beberapa foto yang diklaim merupakan gambar asli perangkat ini telah mulai bermunculan lewat sejumlah situs internet. Salah satunya menunjukkan sisi belakang yang memuat logo "Intel Inside".

Asus sebelumnya telah merilis perangkat tablet murah 7 inci bernama MeMo Pad yang dibanderol seharga Rp 149 dollar AS atau kurang dari Rp 1,5 juta.

Pemerintah Wacanakan Cukai Ponsel



VIVAnews - Pemerintah berencana untuk mengenakan cukai terhadap telepon seluler (ponsel) di Indonesia. Pemerintah menganggap, ponsel sebagai barang mewah dengan peredaran yang berlebihan, namun tidak memberikan nilai tambah bagi penerimaan negara.

Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Bambang Brodjonegoro, menjelaskan bahwa pemerintah tidak bisa mengenakan instrumen kebijakan lainnya selain cukai guna membatasi peredarannya yang berlebihan di masyarakat.

"Gara-gara konvensi internasional, ponsel itu tidak boleh ada biaya yang dikenakan sama sekali, kalau cukai boleh," ujarnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin 11 Februari 2013.

Bambang menuturkan, pengenaan cukai ponsel ini sebagai alternatif jika pengenaan cukai terhadap pulsa tidak disepakati oleh DPR. "Penggunaan ponsel dan pulsa Indonesia berlebihan, terutama untuk golongan bawah," katanya.

Ia menegaskan, pengenaan cukai ini hanya berlaku untuk ponsel yang tidak diproduksi di Indonesia. Pengenaan cukai ini, selain mengontrol peredaran ponsel juga melindungi ponsel-ponsel produksi dalam negeri agar tidak terpukul. "Seperti rokok saja, kalau rokoknya impor langsung cukai tertinggi," tutur Bambang.

Firefox dan Chrome Bisa Saling "Memanggil"



KOMPAS.com - Dua browser yang bersaing, Mozilla Firefox dan Google Chrome, ternyata punya kerjasama erat. Keduanya bisa saling "memanggil".

Maksudnya, pengembang saat ini bisa membuat aplikasi yang melakukan panggilan suara maupun video yang berjalan di atas Firefox dan Chrome. Aplikasi ini tidak membutuhkan plug-in pihak ketiga untuk berjalan.

Demo panggilan video semacam itu bisa disaksikan dalam video YouTube yang menampilkan Chief Innovation Officer Mozilla, Todd Simpson dan Director of Product Management Google, Hugh Finnan berikut ini: http://youtu.be/MsAWR_rJ5n8.

Hal tersebut bisa tercapai berkat kerjasama penerapan WebRTC yang dilakukan kedua pihak. Selain komunikasi suara atau video, WebRTC juga bisa digunakan untuk berbagi data, misalnya untuk berbagi foto atau dokumen.

WebRTC adalah standar terbuka yang sedang diproses oleh lembaga standar internasional World Wide Web Consortium (W3C) dan Internet Engineering Task Force (IETF).

"Smartphone" Ubuntu Meluncur Oktober



KOMPAS.com — Ubuntu yang lebih terkenal sebagai sistem operasi open source untuk PC akan segera hadir di ponsel. Smartphone dengan OS Ubuntu ini dikabarkan akan tersedia mulai Oktober tahun 2013 ini.

Informasi disampaikan langsung oleh CEO Canonical Mark Shuttleworth, perusahaan di balik distro Linux Ubuntu tersebut, seperti dikutip dari UnwiredVied.

Canonical sendiri telah meluncurkan Ubuntu Mobile secara resmi pada bulan Januari lalu.

Namun, belum ada informasi vendor mana yang akan memproduksi perangkat komersial pertama dengan sistem operasi Ubuntu Mobile ini.

Dalam rangka uji coba sistem operasi ini, Canonical memasang Ubuntu pada ponsel Samsung Galaxy Nexus, yang sejatinya didesain untuk menjalankan Android.

Hadir sebagai pesaing Android dan iOS, perangkat berbasis Ubuntu untuk perangkat mobile ini disebutkan akan hadir dengan harga yang tidak terlalu tinggi. Ubuntu versi ini telah didesain agar tetap mampu bekerja di perangkat entry-level sekalipun.

Ubuntu untuk mobile ini hadir dengan kernel dan driver yang sama dengan sistem operasi buatan Google, Android. Hal ini bisa jadi sangat menguntungkan bagi pihak pengembang. Mereka tidak perlu lagi membangun atau menulis kode aplikasi dari awal.

Linux Ubuntu untuk ponsel ini hadir dengan dukungan terhadap bahasa program HTML5. Dengan adanya dukungan ini, para pengembang dapat membuat aplikasi yang bekerja untuk perangkat PC dan smartphone.