Kubu Andre Taulany Klaim Menangi Pilkada Tangsel

Tangerang - Hasil penghitungan quick count Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) yang dilakukan oleh dua lembaga survei, yakni Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dan Konsultan Citra Indonesia (KCI) disesalkan kubu pasangan nomor urut 3, Arsid-Andre Taulany. Tim Sukses Arsid-Andre Taulany, Majembar, mengatakan, hasil quick count LSI dan KCI yang baru di rilis menempatkan dua pasang kandidat Arsid-Andre 45,83% dan Airin-Benyamin 46,09%.

"Dengan margin of error kurang lebih 1%, selisih 0,26 % , secara metodologi mengaburkan siapa pemenang Pilkada Tangsel," ujar Jembar saat dihubungi, Sabtu (13/11/2010) malam.

Padahal, menurutnya, situasi ini adalah situasi sangat rawan, menyangkut rekapitulasi manual yang dilakukan PPK dan KPUD Tangsel. Menurutnya, siapapun pemenangnya selisihnya sangat tipis dan tidak akan lebih dari 5.000 suara.

"Hasil ini sangat mengagetkan dan membuat panik kubu Airin-Benyamin bahkan pengamat politik. Dan secara psikologis Arsid-Andre di atas angin. Semoga KPUD dan PPK jujur merekap hasilnya," ujarnya.

Majembar juga mengatakan, berbeda dengan hasil perhitungan LSI dan KCI, bagi tim Arsid-Andre pemenangnya adalah pasangan ini. Berdasarkan data yang dimilikinya, Arsid-Andre menang dengan perolehan 47%. Sedangkan Airin-Benyamin 45%. "Bukan seperti yang dirilis LSI," ujarnya.
Free Image Hosting at www.ImageShack.us

Pihaknya juga siap melakukan gugatan seandainya Airin – Benyamin menang. Kubunya mengaku memiliki bukti kuat soal kejahatan struktural. Misalnya, kata dia, seperti apa yang ditangkapnya, yakni undangan pemilih disebar dengan sengaja salah alamat. "Yang menerima surat undangan bukan warga yang berhak memilih," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Sukses Airin-Benyamin Very Muclis seusai menggetahui hasil perhitungan LSI menyatakan, angka yang diungkap LSI adalah fakta yang juga ada di real count.

Pihaknya percaya, karena posisi angka Airin-Benyamin terus bertambah. "Kita harus percaya survei, karena itu ilmu. Kami menang karena kami lebih siap dan kampanye kami tidak melakukan money politics. Kami melakukan kampanye modern yang bisa diterima seluruh lapisan masyarakat di Tangsel,"
detik.com

Sebuah Vas Laku Terjual Rp618 M

Free Image Hosting at www.ImageShack.us
LONDON - Sebuah vas China yang ditemukan tidak sengaja di sebuah rumah, ternyata memiliki nilai yang berharga. Vas tersebut diketahui berharga 43 juta poundsterling atau sekira Rp618 miliar (Rp14,390per poundsterling).

Vas Qianlong setinggi 40 centimeter tersebut dijual di balai lelang Bainbridges. Diyakini pembeli vas ini adalah seorang miliuner asal China. Demikian diberitakan AFP, Sabtu (13/11/2010).

Harga ini diperkirakan merupakan harga yang paling tinggi pernah diraih sebuah vas dalam sebuah lelang. Selain harga lelang, calon pemilik itu juga harus membayar biaya tambahan sebesar 20 persen. Berarti jika ditotal, harga vas ini mencapai 56 juta poundsterling atau sekira Rp805 juta.

Harga ini diluar dugaan dari balai lelang, sebelumnya mereka hanya memperkirakan jika vas tersebut paling tinggi mencapai harga 1,2 juta poundsterling atau Rp17,2 miliar.
Balai lelang Bainbridges menyatakan jika vas ini menjadi lelang yang paling berharga yang pernah ditawarkan abad ini. 
sumber:okezone

Sejarah Singkat Kopassus

Sejarah kelahiran Komando Pasukan Khusus sebagai satuan tidak terlepas dari rangkaian bersejarah dalam kehidupan bangsa Indonesia, pada bulan Juli 1950, timbul pemberontakan di Maluku oleh kelopok yang menamakan dirinya RMS (Republik Maluku Selatan). Pimpinan Angkatan Perang RI saat itu segera mengerahkan pasukan untuk menumpas gerombolan tersebut. Operasi ini dipimpin langsung oleh Panglima tentara teritorium III Kolonel A.E Kawilarang, sedangkan sebagai Komandan Operasinya ditunjuk Letkol Slamet Riyadi.
Free Image Hosting at www.ImageShack.us
Operasi ini memang berhasil menumpas gerakan pemberontakan, namun dengan korban yang tidak sedikit dipihak TNI. Setelah dikaji ternyata dalam beberapa pertempuran, musuh dengan kekuatan yang relatif lebih kecil sering kali mampu menggagalkan serangan TNI yang kekuatannya jauh lebih besar. Hal ini ternyata bukan hanya disebabkan semangat anggota pasukan musuh yang lebih tinggi atau perlengkapan yang lebih lengkap, namun juga taktik dan pengalaman tempur yang baik didukung kemampuan tembak tepat dan gerakan perorangan.

Peristiwa inilah yang akhirnya mengilhami Letkol Slamet Riyadi untuk mempelopori pembentukan suatu satuan pemukul yang dapat digerakkan secara cepat dan tepat untuk menghadapi berbagai sasaran di medan yang bagaimanapun beratnya. Setelah gugurnya Letkol slamet Riyadi pada salah satu pertempuran A.E Kawilarang.

Melalui Instruksi Panglima Tentara dan Teritorial III No. 55/ Inst / PDS /52 tanggal 16 April 1952 terbentuklah KESATUAN KOMANDO TERITORIUM III yang merupakan cikal bakal “ Korps Baret Merah ”. Sebagai Komandan pertama dipercayakan kepada Mayor Mochamad Idjon Djanbi, mantan Kapten KNIL yang pernah bergabung dengan Korps Special Troopen dan pernah bertempur dalam perang dunia II.

Dalam perjalanan selanjutnya satuan ini beberapa kali mengalami perubahan nama diantaranya Kesatuan Komando Angkatan Darat (RPKAD) pada tahun 1953, Resimen Pasukan KOmando Angkatan Darat) pada tahun 1952, selanjutnya pada tahun 1955 berubah menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pada tahun 1966 satuan ini kembali berganti nama menjadi Pusat Pasukan Khusus TNI AD (PUSPASSUS TNI AD), berikutnya pada tahun 1971 nama satuan ini berganti menjadi Komando Pasukan Sandi Yudha (KOPASSANDHA). Pada Tahun 1985 satuan ini berganti nama menjadi Komando Pasukan Khusus (KOPASSUS) sampai sekarang.

Setelah beberapa kali mengalami perubahan dalam organisasi, sesuai Surat Panglima TNI Nomor : B/563-08/05/06/ SRU tanggal 23 Maret 2001, maka struktur organisasi Kopassus saat ini terdiri dari :

- Makopassus, berkedudukan di Cijantung dengan sesanti Pataka “ TRIBUANA CHANDRACA SATYA DHARMA”.

- Grup-1/ Parako, berkedudukan di Serang dengan sesanti Dhuaja “ EKA WASTU BALADIKA ”.

- Grup-2/ Parako, berkedudukan di Solo dengan sesanti Dhuaja “ DWI DHARMA BIRAWA YUDHA”.

- Grup-3/Sandha, berkedudukan di Cijantung dengan sesanti Dhuaja “ CATUR KOTTAMAN WIRA NARACA BYUHA ”.

- Pusdikpassus, berkedudukan di Batujajar dengan sesanti Sempana “ TRI YUDHA SAKTI ”.

- Satuan-81/Gultor berkedudukan di Cijantung dengan sesanti Dhuaja “ SIAP SETIA BERANI “.

Inilah Bahaya Efek Samping 5 Pewarna Buatan Pada Makanan Yg Harus Anda Ketahui!

 
Makanan olahan seperti kue, permen, minuman suplemen, dan es krim cenderung mengandung kadar pewarna tambahan (aditif) yang tinggi. Pewarna tambahan, baik alami maupun buatan, digunakan dalam industri makanan karena berbagai alasan, di antaranya untuk:

* mengimbangi pemudaran warna karena paparan cahaya, udara, perubahan suhu dan kelembaban
* memperbaiki variasi warna
* menguatkan warna yang terjadi secara alami
* mewarnai bahan makanan yang tak berwarna
* membuat makanan lebih menarik sehingga mengundang selera

Beberapa studi ilmiah telah mengaitkan penggunaan pewarna buatan dengan hiperaktivitas pada anak-anak. Hiperaktivitas adalah suatu kondisi di mana anak mengalami kesulitan untuk memusatkan perhatian dan mengontrol perilaku mereka.

Pada bulan November 2007, sebuah hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal medis terkemuka Lancet mengungkapkan bahwa beberapa zat pewarna makanan meningkatkan tingkat hiperaktivitas anak-anak usia 3-9 tahun. Anak-anak yang mengkonsumsi makanan yang mengandung pewarna buatan itu selama bertahun-tahun lebih berisiko menunjukkan tanda-tanda hiperaktif. Selain risiko hiperaktif, sekelompok sangat kecil dari populasi anak (sekitar 0,1%) juga mengalami efek samping lain seperti: ruam, mual, asma, pusing dan pingsan.
 
Berikut adalah beberapa jenis pewarna buatan yang populer dan efek samping yang ditimbulkan:
 
1. Tartrazine (E102 atau Yellow 5) 
 
Tartrazine adalah pewarna kuning yang banyak digunakan dalam makanan dan obat-obatan. Selain berpotensi meningkatkan hiperaktivitas anak, pada sekitar 1- 10 dari sepuluh ribu orang , tartrazine menimbulkan efek samping langsung seperti urtikaria (ruam kulit), rinitis (hidung meler), asma, purpura (kulit lebam) dan anafilaksis sistemik (shock). Intoleransi ini tampaknya lebih umum pada penderita asma atau orang yang sensitif terhadap aspirin.
 
2. Sunset Yellow (E110, Orange Yellow S atau Yellow 6)
 
Sunset Yellow adalah pewarna yang dapat ditemukan dalam makanan seperti jus jeruk, es krim, ikan kalengan, keju, jeli, minuman soda dan banyak obat-obatan. Untuk sekelompok kecil individu, konsumsi pewarna aditif ini dapat menimbulkan urtikaria, rinitis, alergi, hiperaktivitas, sakit perut, mual, dan muntah.

Dalam beberapa penelitian ilmiah, zat ini telah dihubungkan dengan peningkatan kejadian tumor pada hewan dan kerusakan kromosom, namun kadar konsumsi zat ini dalam studi tersebut jauh lebih tinggi dari yang dikonsumsi manusia. Kajian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak menemukan bukti insiden tumor meningkat baik dalam jangka pendek dan jangka panjang karena konsumsi Sunset Yellow.
 
3. Ponceau 4R (E124 atau SX Purple)
 
Ponceau 4R adalah pewarna merah hati yang digunakan dalam berbagai produk, termasuk selai, kue, agar-agar dan minuman ringan. Selain berpotensi memicu hiperaktivitas pada anak, Ponceau 4R dianggap karsinogenik (penyebab kanker) di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Norwegia, dan Finlandia. US Food and Drug Administration (FDA) sejak tahun 2000 telah menyita permen dan makanan buatan Cina yang mengandung Ponceau 4R. Pewarna aditif ini juga dapat meningkatkan serapan aluminium sehingga melebihi batas toleransi.
 
4. Allura Red (E129)
 
llura Red adalah pewarna sinetis merah jingga yang banyak digunakan pada permen dan minuman. Allura Red sudah dilarang di banyak negara lain, termasuk Belgia, Perancis, Jerman, Swedia, Austria dan Norwegia.

Sebuah studi menunjukkan bahwa reaksi hipersensitivitas terjadi pada 15% orang yang mengkonsumsi Allura Red. Dalam studi itu, 52 peserta yang telah menderita gatal-gatal atau ruam kulit selama empat minggu atau lebih diikutkan dalam program diet yang sama sekali tidak mengandung Allura Red dan makanan lain yang diketahui dapat menyebabkan ruam atau gatal-gatal. Setelah tiga minggu tidak ada gejala, para peserta kembali diberi makanan yang mengandung Allura Red dan dimonitor. Dari pengujian itu, 15% kembali menunjukkan gejala ruam atau gatal-gatal.
 
5. Quinoline Yellow (E104)
 
Pewarna makanan kuning ini digunakan dalam produk seperti es krim dan minuman energi. Zat ini sudah dilarang di banyak negara termasuk Australia, Amerika, Jepang dan Norwegia karena dianggap meningkatkan risiko hiperaktivitas dan serangan asma.