Misteri Minyak Kuyang Yang Sangat Melegenda

Minyak Kuyang atau minyak kawiyang adalah salah satu bentuk pesugihan ilmu hitam di Kalimantan yang mempunyai sejarah panjang mengiringi peradaban suku-suku di tanah Kalimantan. Minyak ini masih banyak diburu orang untuk berbagai keperluan. Karena termasuk ilmu hitam, minyak ini hanya beredar dikalangan terentu saja.
Free Image Hosting at www.ImageShack.us

Di tanah Borneo, minyak Kuyang atau kawiyang sangat terkenal, sampai-sampai banyak orang yang mencari benda langka ini. Selain sebagai pesugihan, minyak kuyang ini juga ditengarai dapat membuat pemiliknya awet muda dan beberapa khasiat keguanaan lainnya. Minyak Kawiyang memiliki nama berbeda disetiap wilayah Kalimantan, ada yang menyebutnya minyak kuyang, ada juga yang menamainya sebagai minyak Sumbulik

Hingga saat ini, asal minyak kuyang tidak diketahui asalnya, karena tiap wilayah di Kalimantan memiliki “produksi” sendiri. Yang terkenal adalah “produksi” dari pegunungan Kinabalu (pedalaman Kalimantan Utara, Malaysia Timur), walaupun terdapat juga di banyak wilayah Kalimantan Timur.

Ada cerita yang melatarbelakangi asal muasal minyak kuyang ini, ketika jaman dahulu pernah hidup seorang janda cantik dengan empat orang saudaranya, dengan nama Camariah, Dandaniah, Tambuniah dan Uraniah. Kecantikan paras wanita ini semakin lama semakin bertambah cantik, namun tidak ada satupun para lelaki yang langgeng membina rumahtangga dengan mereka. Karena setiap kali dinikahi, tak berapa lama pasti akan bercerai.

Ketika hendak meninggal dunia, datanglah 99 lelaki yang pernah menjadi suami mereka. Para suami tersebut menangis dan merasa bersalah karena telah bercerai dan meninggalkannya.

Ketika suasana sedih tersebut, ada suara gaib yang membisikkan bahwa wanita yang akan meninggal tersebut memiliki “cupu” alias guci kecil yang berisi minyak untuk dibagi-bagikan kepada 99 orang lelaki tersebut untuk “dipelihara” dan sebagai kenang-kenangan

Suara gaib tersebut membisikkan juga bahwa minyak dalam guci tersebut memiliki khasiat. Setelah itu, 99 lelaki tersebut membawa minyak dalam guci kecil tersebut ke kampung mereka masing-masing dan akhirnya tersebar kemana-mana hingga kini. Minyak dalam cupu tersebut kemudian oleh penduduk dinamakan Minyak Kawiyang, Minyak Sumbulik atau Minyak Kunyang. Minyak Kuyang tersebut memiliki lima macam warna dan berbeda juga khasiatnya. Minyak Kuyang pertama berwarna Hitam, khasiatnya untuk ilmu kebal, tahan terhadap tebasan benda tajam atau tertembak peluru musuh. Khasiat atau apuah lainnya, adalah pemiliknya dapat menghilang dengan cepat dan tanpa jejak.

Minyak Kuyang kedua berwarna merah, khasiat yang dimilikinya adalah untuk ilmu meringankan tubuh, dapat berlari cepat secepat kilat, dan dapat memanggil dan memerintahkan para jin untuk mengikuti perintah yang diberikan si empunya minyak kuyang merah ini. Minyak Kuyang ketiga berwarna Hijau, dengan khasiat dapat membuat dan mengirimkan ilmu santet, teluh, atau parangmaya kepada orang lain yang dikehendaki.

Minyak berwarna hijau ini juga dapat dipakai sebagai minyak untuk awet muda. Caranya, minyak tersebut dipoleskan di leher, kemudian leher yang telah dioles minyak kuyang ini akan terlepas dari raga pemiliknya dan terbang mencari korban untuk dihisap darahnya. Biasanya korban yang dicari adalah wanita yang akan melahirkan. Karena darah yang keluar dari proses persalinan akan mengeluarkan darah yang banyak. Kebanyakan yang belajar ilmu sesat ini adalah para wanita, yang pada siang hari, selalu melilitkan selendang atau penutup kepala pada leher mereka agar bekas olehan minyak kuyang ini tidak terlihat oleh orang lain.

Dan tanda-tanda wanita dengan melilitkan selendang atau penutup kepala pada leher mereka ini masih banyak ditemukan di desa-desa di Kaltim. Orang yang memiliki ilmu Kuyang ini sangat takut dengan bau bawang merah atau bawang putih. Jika ada orang yang dicurigai memiliki ilmu kuyang ini, kupas saja bawang sebanyak-banyaknya, kemudian kulitnya dibakar. Dijamin sang pemilik ilmu hitam ini akan memohon untuk tidak mengupas dan membakar kulit bawang lagi karena air mata mereka akan bertetesan.

Jika ingin mengirimkan santet atau teluh dari jarak jauh, minyak kuyang hijau ini cukup dioleskan pada jarum, paku atau pecahan kaca, lalu diperintahkan untuk menyerang orang yang diinginkan. Jarum, paku atau pecahan kaca tersebut akan secara gaib masuk ke dalam urat nadi dan pembuluh darah orang yang akan diserang. Minyak Kuyang selanjutnya berwarna Kuning, khsiatnya untuk menundukkan hati para perempuan supaya dapat jatuh cinta dan mengikuti keinginan si pemilik minyak kuyang ini.

Caranya cukup dengan mengoleskan ke ujung jari, kemudian digosok-gosokkan ke telapak tangan, untuk selanjutnya dikenakan kepada wanita yang dimaksud. Minyak Kuyang kelima berwarna Putih, khasiatnya sebagai pelarisan alias sebagai saranan untuk mendatangkan uang secara gaib.

Caranya, uang yang hendak dibelanjakan terlebih dahulu dioleskan minyak tersebut. Ketika sudah dibelanjakan, secara gaib uang tersebut akan kembali lagi kepada pemiliknya. Agar mendapatkan uang yang banyak, biasanya uang yang telah dioleskan uang tersebut dibelanjakan untuk membeli emas. Uangnya kembali dan emasnya dapat dijual kembali.

Semua jenis minyak Kuyang tersebut dijaga oleh jin masing-masing. Konon, minyak kuyang berwarna hitam dijaga oleh jelmaan jin wanita janda. Sementara, minyak-minyak lainnya dijaga oleh jin jelmaan saudara wanita janda yang masing-masing bernama Camariah, Dandaniah, Tambuniah, dan Uraniah tersebut.

Selain itu, setiap waktu tertentu, biasanya setiap tahun, minyak kuyang tersebut harus diberi “makan” berupa sesaji sesuai fungsinya masing-masing.

Minyak kuyang berwarna hitam tiap tahun harus makan darah ayam hitam atau cemeni dan nasi ketan.
Minyak Kuyang berwarna merah dan hijau selalu menginginkan darah yang berasal dari jari manis manusia dan air tebu merah.




Kalau minyak kuyang berwarna putih dan yang berwarna kuning setiap waktunya akan meminta serbuk emas.
Meletakkan minyak kuyang ini pun tidak sembarangan, karena harus diletakkan dalam ruangan yang tidak terdapat cermin atau kaca dan harus ada lubang besar terbuka.

Minyak kuyang biasanya diempatkan dalam sebuah guci kecil yang dikenal dengan nama cupu. Cupu inipun bukan sembarang cupu, karena harus cupu yang “retak seribu” alias cupu yang telah berusia puluhan tahun.

10 Kebiasaan Buruk Yang Bisa merusak Gigi Kita

1. Menggosok gigi terlalu keras
Menggunakan sikat gigi dengan bulu yang keras, ditambah lagi dengan tekanan yang terlalu kuat saat menggosok gigi, bisa menghilangkan enamel pelindung gigi secara permanen. Hal inilah yang memicu gigi sensitif dan lubang gigi, sertanya menyebabkan gusi mundur (menipis). Lebih baik, gunakan sikat gigi dengan bulu halus, lalu gosok gigi dengan gerakan memutar selama 2 menit, sedikitnya dua kali sehari. Sikat gigi dengan kepala yang ramping dapat bergerak dengan mudah di dalam mulut yang kecil, sedangkan gagang sikat yang panjang lebih mampu menjangkau geraham belakang daripada yang pendek.
 
2. Pasta gigi yang salah
Jangan langsung percaya dengan pasta gigi yang diklaim mengandung berbagai bahan yang bermanfaat. Beberapa pasta gigi, khususnya yang didesain sebagai "tartar control" bisa menyebabkan abrasi. Pasta gigi yang mengandung butiran-butiran terasa kasar dapat mengikis enamel gigi dan menyebabkan gusi menipis. Pasta gigi dengan fluoride sudah cukup untuk Anda.
 

3. Tidak menggunakan dental floss
Bakteri pada gigi dapat berkembang menjadi plak, penyebab utama lubang dan penyakit gusi, dalam 24 jam. Gunakan benang gigi sekali sehari untuk mengusir plak.
 
4. Sering minum minuman bersoda
Minuman berkarbonasi, alias minuman bersoda yang mengandung asam fosforik, yang lama-kelamaan dapat mengikis gigi. Jika kita biasa menikmati minuman ini, gunakan sedotan untuk meminimalisasi kontak langsung cairan tersebut dengan gigi. Jangan lupa gosok gigi sesudahnya.
 
5. Makanan yang meninggalkan noda
Enamel gigi itu seperti spons. Makanan atau minuman yang meninggalkan noda di piring atau cangkir, seperti kopi, teh, minuman berkola, saus marinara, atau kecap, juga akan membuat gigi berangsur menjadi kuning. Mintalah dokter gigi untuk melakukan perawatan laser whitening, bleaching, atau Prophy Power, prosedur baru dimana sodium bicarbonate (bahan pemutih yang lembut) dicampur dengan semburan air yang kuat untuk mengangkat noda tanpa menghilangkan enamel. Pasta gigi dengan pemutih memang bisa sedikit memutihkan gigi, tetapi cenderung terlalu tajam untuk enamel.
 
6. Doyan ngemil yang tidak sehat
Setiap kali kita makan sesuatu, apalagi yang manis atau mengandung tepung, bakteri yang biasa hidup di dalam mulut akan menciptakan asam untuk memecah makanan tersebut. Namun asam ini juga bisa menyerang gigi, menyebabkan gigi rusak. Sebagai gantinya, pilih buah-buahan dan sayuran yang renyah (seperti apel atau wortel) baik sebagai lauk maupun sebagai cemilan. Para ahli kesehatan gigi bahkan mempertimbangkan jenis makanan seperti ini sebagai sikat gigi alami karena efeknya pada plak yang bagaikan detergen. Mengunyah permen karet tanpa gula seperti Xylitol juga membantu mencegah lubang gigi, dengan meningkatkan aliran liur. Liur yang mengalir akan mengusir bakteri penyebab lubang gigi.
 
7. Menggunakan gigi sebagai alat bantu
Membuka kantong keripik yang terbuat dari aluminium foil dan melonggarkan simpul menggunakan gigi ternyata dapat menyebabkan gigi retak dan pecah, serta merusak perawatan gigi yang sedang dilakukan. Kebiasaan lain yang merusak gigi adalah mengunyah es batu, cokelat yang sudah membeku, atau permen.
 
8. Mengabaikan masalah gigi
Gusi berdarah, dan nafas berbau yang sudah kronis, adalah indikasi adanya penyakit gusi. Untuk mengatasi bau mulut, minumlah cukup air untuk menjaga kelembaban mulut, dan membuang kelebihan bakteri dengan pengerok lidah (banyak dijual di apotek). Untuk mencegah gusi berdarah, gosok gigi secara teratur dan gunakan benang gigi. Segera ke dokter bila gejala ini tak juga mereda.
 
9. Menghindari dokter gigi
Sangat disarankan untuk memeriksa kesehatan gigi dua kali dalam setahun, namun saran ini tampaknya cenderung diabaikan. Padahal, jika gusi mengalami masalah, setidaknya kita harus kontrol ke dokter setiap tiga bulan.
 
10. Mengabaikan masalah pada bibir
Tak peduli betapa baiknya kondisi gigi Anda, senyum Anda tak akan terlihat cerah bila bibir dibiarkan kering dan pecah-pecah. Kulit pada bibir, yang lebih tipis daripada kulit lainnya, cenderung akan kehilangan kelembabannya dan berubah seiring bertambahnya usia. Menggunakan lip balm dengan pelembab setiap hari akan sangat membantu agar bibir tidak kering
 
 
sumber:kaskus       

Pengerek Bendera Merah Putih Pada 17 Agustus 1945

Pada awalnya Trimurti diminta untuk menaikkan bendera namun ia menolak dengan alasan pengerekan bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit. Oleh sebab itu ditunjuklah seorang prajurit PETA.
Dialah Abdul Latif Hendraningrat






Pengibar bendera Merah Putih pada hari kemerdekaan Rl tanggal 17 Agustus 1945 di Pegangsaan Tirnur, Jakarta. Ketika itu ia juga ditunjuk sebagai penanggung jawab keamanan upacara sebab ia pernah menjadi Chudacho Peta di Jakarta. Abdul Latief Hendraningrat mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Hukum. Saat menjadi mahasiswa itu ia sekaligus mengajar bahasa Inggris di beberapa sekolah menengah swasta, seperti yang dikelola oleh Muhammadiyah dan Perguruan Rakyat. Ia pernah dikirim oleh pemerintah Hindia Belanda ke World Fair) di New York, sebagai ketua rombongan tari.
>

Dalam masa pendudukan Jepang ia giat dalam Pusat Latihan Pemuda (Seinen Kunrenshoo), kemudian menjadi anggota pasukan Pembela Tanah Air (Peta). Dalam masa setelah Proklamasi Kemerdekaan, Hendraningrat terlibat dalam berbagai pertempuran. Kemudian menjabat komandan Komando Kota ketika Belanda menyerbu Yogyakarta (1948). Setelah berhasil keluar dari Yogyakarta yang sudah terkepung, ia melakukan gerilya. Setelah penyerahan kedaulatan, Hendraningrat mula-mula ditugaskan di Markas Besar Angkatan Darat, kemudian ditunjuk sebagai atase militer Rl untuk Filipina (1952), lalu dipindahkan ke Washington hingga tahun 1956. Sekembalinya di Indonesia ia ditugaskan memimpin Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SSKAD, yang kini menjadi Seskoad). Jabatannya setelah itu antara lain rektor IKIP Negeri Jakarta (1965). Pada tahun 1967 Hendraningrat memasuki masa pensiun dengan pangkat brigadir jenderal. Sejak itu ia mencurahkan segala perhatian dan tenaganya bagi Yayasan Perguruan Rakyat dan organisasi Indonesia Muda.


Mungkin dia sering dilupakan bahkan di buku Sejarah sekalipun tapi perannya tidak kalah dengan Soekarno dan Moh. Hatta, tanpa dia mungkin bendera Indonesia tidak akan berkibar.
inilah orangnya

SOEHARTO TAK DAPAT GELAR PAHLAWAN

Jakarta , 11 November 2010 13:38
Dewan Gelar, Tanda Kehormatan, dan Tanda Jasa memastikan, HM Soeharto, mantan presiden ke-2 RI, tidak mendapat gelar pahlawan nasional.

Kepastian itu disampaikan dalam acara penganugerahan gelar pahlawan dan gelar kehormatan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (11/11), yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.



Pemerintah melalui Keputusan Presiden No 52 TK/2010 akhirnya memberikan gelar Pahlawan Nasional hanya kepada dua tokoh, yaitu Dr Johannes Leimena dan Johannes Abraham Dimara.

Sebelumnya, Kementerian Sosial mengajukan 10 nama tokoh yang telah diseleksi untuk memperoleh gelar pahlawan nasional kepada Dewan Gelar, Tanda Kehormatan, dan Tanda Jasa.

Sepuluh tokoh itu adalah mantan Gubernur DKI Ali Sadikin dari Jawa Barat, Habib Sayid Al Jufrie dari Sulawesi Tengah, mantan Presiden HM Soeharto dari Jawa Tengah, mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid dari Jawa Timur.

Kemudian Andi Depu dari Sulawesi Barat, Johanes Leimena dari Maluku, Abraham Dimara dari Papua, Andi Makkasau dari Sulawesi Selatan, Pakubuwono X dari Jawa Tengah, dan Sanusi dari Jawa Barat.
Gatra.com