Baterai di Gadget Samsung Kembali Bikin Celaka



VIVAnews - Baterai Lithium Ion kembali bermasalah. Kali ini, baterai itu menjadi pemicu terbakarnya gadget Samsung Galaxy Note milik seorang warga Korea Selatan.

Seperti diberitakan Techradar, pria yang tidak diketahui namanya ini mengalami luka bakar tingkat dua setelah ponsel pintarnya meledak. Berdasarkan pemeriksaan, penyebab dari terbakarnya smartphone tersebut berasal dari baterai Lithium Ion.

Menurut koran lokal, Chosun Ilbo, Galaxy Note yang dibeli oleh pria tersebut pada 2011, meledak di saku celana dan menyebabkan luka bakar satu inci di pahanya.

Pejabat Pemadam Kebakaran distrik Bupyeong di Kota Incheon, Korea Selatan, Rabu waktu setempat membenarkan adanya kasus tersebut. Baterai Lithium Ion 2500 mAh adalah penyebab terbakarnya pada ponsel pintar buatan Samsung.

"Baterai ini terbakar saat tidak digunakan untuk menelepon. Memang, baterai Lithium Ion sangat cepat terisi, tapi baterai itu sangat rentan terhadap overheating," kata Pejabat Pemadam Kebakaran di Kota Bupyeong, seperti diberitakan Huffingtonpost, 6 Februari 2013.

Ini adalah kejadian kedua terbakarnya baterai Lithium Ion dalam ponsel Samsung di Korea Selatan. Bahkan, kejadian serupa juga terjadi di Irlandia, Samsung Galaxy S3 tiba-tiba terbakar saat ditaruh di dalam mobil.

Data-data mengenai terbakarnya baterai Lithium Ion memang sangat jarang, tapi kejadian ini bisa mengingatkan produsen untuk memperbaiki perangkatnya.

AVG: Kini Anak-anak Pintar Bikin Kode Komputer



Metrotvnews.com, London: Perusahaan antivirus komputer, AVG, menemukan bukti bahwa anak-anak di berbagai dunia sudah pintar menulis kode komputer berbahaya.

Bocah yang rata-rata berumur 11 tahun itu menciptakan kode untuk meretas akun di situs-situs permainan dan jejaring sosial.

Laporan AVG merinci bukti itu dari berbagai kode program yang ditulis anak-anak untuk 'mencuri' mata uang virtual. Dalam satu kasus, para peneliti membalikkan kode 'amatir' itu dan mengungkap identitas seorang anak di Kanada.

Perusahaan mengatakan anak-anak harus dididik mengenai membuat kode komputer yang benar dan salah.

"Seiring dengan semakin banyaknya sekolah yang mendidik anak-anak membuat program komputer di usia dini, sebelum mereka dewasa dan memahami dampak dari apa yang mereka lakukan, hal ini akan terus terjadi," kata Yuval Ben-Itzhak, kepala teknologi di AVG.

Para peneliti AVG menemukan bahwa banyak contoh virus malware yang menyasar permainan-permainan yang populer dengan anak-anak dan berbagi karakteristik serupa.

Sebagian besar ditulis dengan menggunakan bahasa kode dasar seperti Visual Basic dan C#. Karena amatir, kode itu banyak ditulis dengan banyak kesalahan yang tidak akan dibuat oleh peretas profesional.

Pertaruhan Terakhir BlackBerry



TEMPO.CO , Jakarta--Research In Motion sepertinya ingin membuang sial. Nasib buruk selama ini seolah akrab dengan perusahaan asal Kanada ini. Nama RIM pun diubah menjadi BlackBerry Limited. Struktur sistem operasi dirombak total, sedangkan rupa perangkat kerasnya kini lebih disesuaikan dengan selera pasar.

Ya, dalam lima tahun terakhir, BlackBerry seperti kehabisan darah. Perusahaan yang didirikan Mike Lazaridis dan Jim Balsillie ini babak belur dihantam Google, dengan telepon seluler berbasis Android, dan Apple, yang mengandalkan iPhone. Pangsa pasar BlackBerry pun terjun bebas, begitu pula dengan harga sahamnya.

Masa depan BlackBerry suram. Padahal BlackBerry pernah merajai pasar ponsel cerdas. Karena itu, ketika RIM mengumumkan akan meluncurkan sistem operasi terbaru bernama BlackBerry 10 pada 1 Mei 2012, banyak kalangan yang melihatnya sebagai hal positif. Namun RIM rupanya tak siap. Acara peluncuran sempat ditunda beberapa kali.

Akhirnya, pada 30 Januari lalu, RIM resmi meluncurkan sistem operasi terbaru mereka, BlackBerry 10. Acara peluncuran dilakukan secara serentak di enam kota: New York, Toronto, London, Paris, Dubai, dan Johannesburg. Sayang, Jakarta tak dilirik. Padahal Indonesia adalah salah satu pasar BlackBerry terbesar saat ini.

BlackBerry Limited juga memperkenalkan dua ponsel terbaru, yakni BlackBerry Z10 dan Q10. BlackBerry Z10 adalah ponsel cerdas berlayar sentuh penuh, sedangkan Q10 masih mengadopsi papan tombol fisik QWERTY, yang selama ini menjadi ciri khas ponsel BlackBerry.

Banyak orang menilai BlackBerry 10 adalah pertaruhan terakhir BlackBerry untuk bangkit. “Inilah kartu terakhir BlackBerry,” ujar Vincent Putera, Creative Director PT Inspira Solusi Indonesia, pengembang aplikasi BlackBerry. Ia melihat kesuksesan BlackBerry akan sangat bergantung pada dua ponsel tersebut.

Sepekan setelah peluncuran, angin baik rupanya berpihak pada BlackBerry. Di Inggris, negara pertama penerima BlackBerry Z10, angka permintaan ponsel ini cukup tinggi. Beberapa toko dikabarkan kehabisan stok. Kondisi serupa terjadi di Kanada. Menurut slashgear.com, angka penjualan BlackBerry 10 di sana mencatat rekor tertinggi, bahkan mengalahkan beberapa model sebelumnya.

Lantas, apa yang membuat BlakcBerry 10 mendapat sambutan hangat? Menurut Chief Executive Officer BlackBerry, Thorsten Heins, selain platform BlackBerry 10 dan ponsel yang tersedia jauh lebih tangguh, jumlah aplikasi yang tersedia cukup banyak. Jumlahnya lumayan fantastis, yaitu lebih dari 70 ribu aplikasi. Angka itu diklaim terbesar untuk peluncuran sebuah sistem operasi baru.

Terganggu SMS Iklan dari XL? Ini Cara Menghentikannya



Batam - Pengguna layanan seluler pasti sering terganggu dengan gelontoran pesan singkat (SMS) komersial atau iklan yang masuk ke inbox ponselnya. Jika sudah tak tahan, ini yang bisa dilakukan bagi pelanggan XL Axiata.

"Kalau dari kami, jika pelanggan merasa terganggu dengan pesan-pesan komersial, tinggal menelpon 817," kata Senior General Manager mFinance Technology, Content & New Business XL Axiata Yessie Dianty Yosetya.

Dengan menelpon ke 817 khusus operator XL, kata Yessy, XL akan menghapus nomor pelanggan dari list yang akan dikirim SMS komersial.

"Ketika pelanggan keberatan, kita akan hapus dari list," ucapnya, di sela acara media gathering di Batam.

Yessie juga mengungkapkan bahwa XL akan menyeleksi konten-konten yang diberikan kepada para pelanggan yang sudah berjumlah lebih dari 46 juta tersebut.

"Kita juga punya aturan, berapa sehari atau seminggu pelanggan mendapat SMS komersial, atau di kami namanya layanan Mobile Advertising yakni pengiriman pesan komersial berbasis lokasi (Lokasi Based Advertising/LBA). Namun yang jelas isi LBA-nya harus informatif," lanjutnya.

Di tempat yang sama, Direktur Techbology Digital Service XL Axiata, Dian Siswarini menambahkan, dengan adanya layanan LBA ini pihaknya percaya industri mobile advertising di Indonesia akan tumbuh pesat, termasuk kebutuhan akan LBA.

"Pelanggan XL tidak akan dikenakan biaya sama sekali alias gratis unruk menerima promosi via LBA ini." Tandasnya.

LBA ini bisa dimanfaatkan para UKM dan industri untuk mempromosikan produknya ke pelanggan dengan mengirim SMS promo ke nomor ponsel pelanggan.