Alpukat dan Manfaatnya


Alpukat atau avokad memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi. Alpukat atau avokad setidaknya mengandung 11 vitamin dan 14 mineral yang bermanfaat. Alpukat kaya akan proteinriboflavin (atau dikenal sebagai vitamin B2), niasin (atau dikenal sebagai vitamin B3), potasium (atau lebih dikenal sebagai kalium), dan vitamin C.
Selain itu alpukat mengandung lemak yang cukup tinggi. Namun jangan takut karena lemak pada alpukat mirip dengan lemak pada minyak zaitun yang sangat sehat. Lemak yang dikandung dalam alpukat adalah lemak tak jenuh yang berdampak positif dalam tubuh. Lemak pada alpukat juga digunakan dalam pembuatan sabun dan kosmetik.
Berikut ini penjelasan beberapa zat dalam alpukat atau avokad yang bermanfaat bagi tubuh kita:
  • Vitamin E dan vitamin A

    Vitamin E dikenal sebagai vitamin yang berguna untuk menghaluskan kulit. Campuran vitamin E dan vitamin A sangat berguna dalam perawatan kulit. Kombinasi vitamin E dan vitamin A membuat kulit menjadi kenyal, menghilangkan kerut, membuat kulit terlihat muda dan segar.
  • Potasium atau Kalium

    Potasium (dikenal juga sebagai kalium) yang ada dalam alpukat dapat mengurangi depresi, mencegah pengendapan cairan dalam tubuh dan dapat menurunkan tekanan darah.
  • Lemak tak jenuh

    Dalam alpukat ada lemak nabati yang tinggi yang tak jenuh. Lemak ini berguna untuk menurunkan kadar kolesterol darah (LDL), yang berarti dapat mencegah penyakit stroke, darah tinggi, kanker atau penyakit jantung. Lemak tak jenuh pada alpukat juga mudah dicerna tubuh sehingga dapat memberikan hasil maksimal pada tubuh. Lemak tak jenuh pada alpukat juga mengandung zat anti bakteri dan anti jamur.
  • Asam oleat

    Asam oleat merupakan antioksidan yang sangat kuat yang dapat menangkap radikal bebas dalam tubuh akibat polusi. Radikal bebas dalam tubuh akan menimbulkan berbagai macam keluhan kesehatan.
  • Vitamin B6

    Vitamin ini berkhasiat untuk meredakan sidrom pra-haid atau pra-menstruasi (PMS) yang umumnya diderita wanita setiap bulan.
  • Zat Besi dan Tembaga

    Zat ini diperlukan dalam proses regenerasi darah sehingga mencegah penyakit anemia.
  • Mineral Mangaan dan Seng

    Unsur ini bermanfaat untuk meredakan tekanan darah tinggi, memantau detak jantung dan menjaga fungsi saraf tetap terjaga.

Asal-usul Kartu Merah dan Kuning

Apakah penggunaan kartu merah dan kuning sudah dikenal begitu sepak bola modern muncul? Jawabannya tidak. Kartu merah dan kuning baru diperkenalkan pada Piala Dunia 1970.

Namun, inspirasinya muncul pada Piala Dunia 1966, pada perempat final antara tuan rumah Inggris dan Argentina. Wasit yang memimpin pertandingan itu berasal dari Jerman, yakni Rudolf Kreitlein.

Karena melakukan pelanggaran keras, kapten Argentina, Antonio Rattin, dikeluarkan oleh Kreitlein. Namun, Rattin tak paham apa maksud wasit asal Jerman itu. Dia pun tak segera meninggalkan lapangan.

Wasit Inggris yang ikut bertugas di pertandingan itu, Ken Aston, kemudian masuk ke lapangan. Dengan sedikit modal bahasa Spanyol, dia merayu Rattin untuk meninggalkan lapangan. Pasalnya, wasit yang memimpin pertandingan, Rudolf Kreitlein, memutuskan begitu. Karena hanya tahu bahasa Jerman dan Inggris, ia kesulitan menjelaskan keputusannya kepada Rattin.

Karena kasus ini, Ken Aston kemudian berpikir. Harus ada komunikasi universal yang bisa langsung diketahui semua orang, ketika wasit memberi peringatan kepada pemain atau mengeluarkannya dari lapangan. Dengan demikian, wasit tak perlu harus membuat penjelasan dengan bahasa yang mungkin tak diketahui pemain.

Suatu hari, dia berhenti di perempatan jalan. Melihat lampu lalu lintas, dia kemudian mendapatkan ide. Kemudian, dia mengusulkan agar wasit dibekali kartu kuning dan merah. Kartu kuning untuk memberi peringatan keras atau sanksi ringan kepada pemain yang melakukan pelanggaran. Adapun kartu merah untuk sanksi berat, dan pemain yang melakukan pelanggaran berat itu harus keluar dari lapangan.

Ide itu diterima FIFA. Pada Piala Dunia 1970, kartu kuning dan merah kali pertama digunakan. Ironisnya, sepanjang Piala Dunia 1970 tak satu pun pemain yang terkena kartu merah. Hanya kartu kuning yang sempat dilayangkan sehingga kartu merah tak bisa "pamer diri" pada Piala Dunia 1970.

Meski ide tersebut datang dari wasit Inggris, negeri itu tak serta merta menerapkannya di kompetisi mereka. Kartu merah dan kuning baru digunakan di kompetisi sepak bola Inggris pada 1976. Pasalnya, wasit kemudian terlalu mudah mengeluarkan kartu dan diprotes banyak pemain. Oleh sebab itu, penggunaannya sempat dihentikan pada 1981 dan 1987.

Yang menarik, ide ini diadopsikan di cabang olahraga hoki. Bahkan, kartu-kartu peringatan di cabang ini menggunakan tiga warna seperti lampu lalu lintas: hijau, kuning, dan merah. Hijau untuk peringatan, kuning untuk mengeluarkan pemain sementara waktu, dan merah untuk mengusir pemain secara permanen.
kompas.com

Sepuluh tips untuk membantu kamu dalam mengerjakan ujian:

  • Datanglah dengan persiapan yang matang dan lebih awal.
    Bawalah semua alat tulis yang kamu butuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya.  Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.
     
  • Tenang dan percaya diri.
    Ingatkan dirimu bahwa kamu sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik.
     

  • Bersantailah tapi waspada.
    Pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian.  Pastikan kamu mendapatkan tempat yang cukup untuk mengerjakannya.  Pertahankan posisi duduk tegak.

     
  • Preview soal-soal ujianmu dulu (bila ujian memiliki waktu tidak terbatas)
    Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal.  Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit.  Ketika kamu membaca soal-soal, catat juga ide-ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.

     
  • Jawab soal-soal ujian secara strategis.
    Mulai dengan menjawab pertanyaan mudah yang kamu ketahui, kemudian dengan soal-soal yang memiliki nilai tertinggi.  Pertanyaan terakhir yang seharusnya kamu kerjakan adalah:

    • soal paling sulit
    • yang membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannya
    • memiliki nilai terkecil

  • Ketika mengerjakan soal-soal pilihan ganda, ketahuilah jawaban yang harus dipilih/ditebak.
    Mula-mulai, abaikan jawaban yang kamu tahu salah.  Tebaklah selalu suatu pilihan jawaban ketika tidak ada hukuman pengurangan nilai, atau ketika tidak ada pilihan jawaban yang dapat kamu abaikan.  Jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika kamu tidak mengetahui secara pasti dan ketika hukuman pengurangan nilai digunakan.  Karena pilihan pertama akan jawabanmu biasanya benar, jangan menggantinya kecuali bila kamu yakin akan koreksi yang kamu lakukan.

     
  • Ketika mengerjakan soal ujian esai, pikirkan dulu jawabannya sebelum menulis.
    Buat kerangka jawaban singkat untuk esai dengan mencatat dulu beberapa ide yang ingin kamu tulis.  Kemudian nomori ide-ide tersebut untuk mengurutkan mana yang hendak kamu diskusikan dulu.

     
  • Ketika mengerjakan soal ujian esai, jawab langsung poin utamanya.
    Tulis kalimat pokokmu pada kalimat pertama.  Gunakan paragraf pertama sebagai overview esaimu.  Gunakan paragraf-paragraf selanjutnya untuk mendiskusikan poin-poin utama secara mendetil.  Dukung poinmu dengan informasi spesifik, contoh, atau kutipan dari bacaan atau catatanmu.

     
  • Sisihkan 10% waktumu untuk memeriksa ulang jawabanmu.
    Periksa jawabanmu; hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah kamu menjawab semua soal-soal ujian.  Periksa lagi bahwa kamu telah menyelesaikan semua pertanyaan.  Baca ulang jawabanmu untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca.  Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal).  Bandingkan jawaban matematikamu yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.

     
  • Analisa hasil ujianmu.
    Setiap ujian dapat membantumu dalam mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya.   Putuskan strategi mana yang sesuai denganmu.  Tentukan strategi mana yang tidak berhasil dan ubahlah.  Gunakan kertas ujian sebelumnya ketika belajar untuk ujian akhir.

Santet jaran goyang, aktualisasi dendam masyarakat using

Apa yang anda pikirkan jika saya katakan “santet” di depan anda?. Saya yakin jawabanya adalah Banyuwangi, Jaran Goyang, balas dendam, atau bahkan pembunuhan. Ya…santet tidak lepas dari Banyuwangi, bahkan mungkin bisa di katakan identik dengan Kabupaten yang terletak di ujung paling timur pulau jawa ini. Dan umumnya, santet mempunyai streotipe yang buruk di kalangan luar masyarakat Banyuwangi (atau bahkan mungkin sebagian besar masyarakat Banyuwnagi juga berpikir sama), dan di anggap sebagai “alat pembunuh” yang aman karena tidak meninggalkan jejak.


Catatan kecil ini bukan pembelaan atas keberadaan santet di Banyuwangi, tapi merupakan sebuah pembenaran pelurusan makna yang selama ini mempunyai streotipe buruk di kalangan masyarakat umum. Umumnya, masyarakat Jawa membagi ilmu kanuragan menjadi dua bagian yaitu ilmu hitam dan ilmu putih. Ilmu hitam tentu saja ilmu yang mencelakakan manusia, dan sebagai penyeimbangnya tentu saja ilmu putih yang menetralisir keberadaan ilmu hitam. Hal ini berbeda dengan Suku Using Banyuwangi, Mereka tidak hanya mengenal 2 tapi ada 4 ilmu kebatinan yaitu (1) Ilmu hitam : ilmu yang berefek negative ,mencelakakan orang dan membunuh orang (2) Ilmu merah : ilmu yang dimanfaatkan menarik lawan jenis , dan lebih berkompeten pada seksual. (3) Ilmu kuning : ilmu untuk kewibawaan menghadapi bawahan atau masyarakat umum.(4) Ilmu Putih: Ilmu yang menangkal ketiga ilmu tersebut. Nah……santet, khususnya Jaran Goyang masuk kedalam ilmu yang ke tiga yaitu ilmu yang lebih menjurus ke arah seksual, ilmu pengasihan atau dalam ajaran Islam dikenal dengan ajaran Mahabbah.

Intinya, santet bukanlah ilmu hitam atau ilmu tenung yang digunakan untuk membunuh orang.
Santet merupakan salah satu “ jalan keluar ‘ untuk menyelesaikan masalah , saat penyelesaian secara formal tidak bisa dilakukan. Santet merupakan salah satu bagian ilmu kebatinan yang dipercaya masyarakat Using. Stigma masyarakat pasti memasukkan santet pada ilmu hitam. Padahal santet merupakan bagian dari ilmu merah , yang lebih mengacu pada pemanfaatan untuk menarik lawan jenis. Tapi streotipe santet sudah terlanjur buruk dalam paradigma masyarakat. Apalagi diperkuat dengan isu inja dan santet yang terjadi di wilayah basis NU Jawa Timur terutama di Banyuwangi tahun 1996.
Santet merupakan akronim dari mesisan banthet (sekalian rusak) dan mesisan ganthet (sekalian bergabung). Santet dalam perspektif “sekalian rusak” , saat memisahkan dua pasangan yang saling mencintai. Sedangkan santet dalam perspektif “sekalian bergabung “, saat menyatukan dua orang yang tidak saling mencintai. Seperti masyarakat jawa pada umumnya, dalam hal perjodohan masyarakat Using lebih baik mendapatkan jodoh yang masih berkerabat. Masing-masing anak akan dijodohkan. Santet prespketif “sekalian rusk” akan dilakukan jika salah satu anak telah mempunyai kekeasih, dan perspektif “sekalian bergabung” adalah untuk menyatukan kedua anak yang telah dijodohkan. Dari sebuah tradisi keluarga inilah kemudian, budaya santet berkembang di lingkungan masyarakat umum.

Terkait dengan nama Jaran Goyang yang dikenal sebagi salah satu nama ilmu santet tidak ada keterangan resmi. Namun ada dua alasan mengapa dinamakan Jaran Goyang. (1) Jaran Goyang adalah salah satu nama pasukan perempuan yang dipimpin oleh Sayu Wiwit dalam peperangan Puputan Bayu pada ahun 1771. Dan nama Jaran goyang diambil, karena kebanyakan “korban” santet Jaran goyang adalah perempuan. Walaupun tidak menutup kemungkinan, laki-laki juga bisa menjadi “korban”-nya. (2) Nama Jaran Goyang diambil, karena “korban” Santet Jaran goyang biasanya berperilakuan seperti kuda dalam masa birahi. Melakukan hal yang terkadang tidak masuk akal dan cenderung “berani” terutama menghadapi lawan jenisnya. Bahkan, tak jarang sang “korban” mendatangi “pelaku” untuk menyatakan cintanya.
Penerapan santet Jaran Goyang, biasanya mengggunakan media seperti photo, rambut, tanggal lahir, ataupun potongan kuku dan biasanya dilakukan oleh pihak ketiga. Padahal, santet Jaran Goyang akan lebih kuat jika di lakoni sendiri. Tapi perubahan jaman, seperti tidak sabarnya pelaku untuk melakukan beberapa ritual, maka menyerahkan semuanya pada pihak ketiga, yaitu dikenal dengan dukun santet. Menurut salah satu dukun santet (yang pernah ditemui penulis), media-media yang ada sebenarnya hanya digunakan sebagai sugesti agar ilmu pengasihan jatuh pada orang yang tepat. Namun ada beberapa waktu yang tepat untuk merapalkan mantra, seperti diatas jam 12 malam. Karena pada saat itu , tubuh manusia dalam keadaan “kosong”. Sehingga mudah di “masuki:

Beberapa mantra yang mengatasnamakan “santet jaran goyang” di masyarakat Using cukup banyak. Hal ini sesuai dengankepercayaan masyarakat pada teks mantra santet jaran goyang yang berbeda-beda. Sugestilah yang memperkuat efek santet Jaran Goyang. Salah satu mantra yang didapatkan oleh penulis adalah
Sun matek aji-ajiku si jaran goyang
Tak goyang ring tengahe latar
Pet sabetake lemah bongkah
Pet sabetake segoro asat
Pet sabetake gunung gugur
Pet sabetake si jabang bayine………………(sebut nama)
Cep sido cep Sido edan
Yen dudu aku sing nambani
Kersaning allah ta’ala
Lailahaillah……
(ada satu baris yang sengaja tidak ditulis)
Mantra di atas, di dapatkan penulis di wilayah desa Kemiren. Saat memberitahukannya, sang dukun melarang untuk direkam atau ditulis. Alasannya jika Dukun tersebut membacakannya selama 3 kali, dan penulis langsung hapal, maka mantra tersebut “cocok” dengan penulis. (alasan yang sebenarnya tidak masuk secara logika, tapi kenyataannya pada bacaan ke dua penulis sudah hapal di luar kepala). Tinggal merapalkannya tiap malam dengan memfokuskan diri pada satu orang. Hanya dalam hitungan hari, seperti ada sebuah jalan yang akan menyatukan dua hati.

Efek dari santet Jaran goyang bermacam-macam, 3 hari, 7 hari atau bahkan sampai 40 hari atau seumur hidup. Namun dengan catatan harus terus diperbaharui dalam waktu-waktu tertentu.
Ada beberapa cirri-ciri orang yang terkena santet Jaran Goyang, salah satunya adalah perubahan perasaan dan perilaku secara drastis. Mengekspresikan diri scara berlebihan seperti menangis, tertawa atau bahkan melamun tanpa alasan yang tidak jelas. Pandangan sedikit kosong dan sedikit tidak nyambung kalau di ajak berbicara serius (bahasa using : lengek). Jika efek Jaran goyang ringan, maka sang korban bisa merasakannya sendiri secara langsung bisa menangkalnya seorang sendiri. Konon, salah satu caranya adalah bercermin pada air sambil mencaci maki nama orang yang diperkirakan mengirim ilmu santet padanya. Namun jika efek yang di timbulkan Santet Jaran Goyang sudajh cukup kuat, sebaiknya meminta bantuan pihak ketiga yaitu dukun santet. Disinilah, ilmu putih yang dimilki oleh suku Using yang akan di fungsikan. Ada catatan penting, yaitu santet jaran Goyang akan sulit di terapkan jika antara korban dan pelaku di pisahkan oleh lautan.

Santet bisa diumpamakan sebuah pisau , terserah siapa yang menggunakan. Pisau akan berfungsi baik jika berada di tangan juru masak. Dan menjadi alat berbahaya jika digunakan oleh seorang pembunuh. Termasuk juga ilmu santet. Ada mudharat dan manfaatnya juga. Tergantung siapa yang “merapalkannya”.
Ingin mencobanya????? Silahkan tapi anda juga harus siap menerima efeknya walaupun anda adalah pelakunya. Percaya dengan hukum karma!