Aron Embry dari Texas, Amerika Serikat, mengatakan bahwa ia sempat mendengar bunyi letusan saat menggunakan telepon, seperti dikutip dari MSNBC. Awalnya, ia merasa tidak sakit, namun saat menaruh ponsel, ia merasa ada kejanggalan.
“Saya menyadari itu adalah darah. Saya pulang ke rumah dan saat di kamar mandi kemudian melihat kaca, saya melihat darah itu. Kemudian, ketika saya melihat ponsel, saya menyadari layar ponsel saya tampak meledak.”
Embry mengaku bahwa ia tidak memiliki asuransi kesehatan sehingga berharap mendapatkan ganti rugi dari Motorola.
Ada dua hal yang terasa janggal. Ponsel itu diklaim telah meledak namun masih dapat digunakan. Produk elektronik kadang-kadang dapat meledak, tapi umumnya terkait dengan kesalahan besar pada baterai. Beberapa ahli juga menyebutkan bahwa kerusakan tersebut disebabkan kesalahan pengguna.
Pihak Motorola sendiri mengatakan tidak ada alasan untuk percaya bahwa ponsel itu meledak selama masih dapat digunakan dan utuh. Namun, perusahaan mengaku telah menghubungi Embry dan akan mempelajari masalah itu dengan seksama.inilah.com